Takut tapi juga mau
Oleh : Ririn N. A
Ohya
teman, sebenernya kalau takut itua dalah wajar dan kadang juga dibutuhin oleh
kita dalam situasi-situasi yang benar khususnya. Tapi kita jangan jangan seneng
dulu. Karena sebagian dari manfaat suatu hal pasti juga tetera juga efek
sampngnya ( kaya obat ya) hemm kamu benar takut itu ibarat ular lah. Ada
saatnya dibutuhkan buat ngusir tikus dan hama petani tapi ada saatnya juga
perlu dimusnahkan kalo hal ini mengancam hidupnya seseorang, misalnya bagi
ular-ular yang berbisa tinggi harus diajuhkan dari manusia. Lalu dimana kita
memerlukan rasa takut itu? Saat loe sedang dalam sisi buruk. Ingat Tuhan itu
tahu apa yang kamu lakukan. Dia juga tidak tidur, pasti akan dapet balesannya
juga loe ( hmm bijaksana yah)
Dan
rasa takut yang ga dibuthkan adalah saat loe pada sisi baik. Penerapannya
dikasus ini adalah saat loe itu takut mencoba hal-hal yang baru apalagi loe itu
ga terlalu paham dengan kapasitas mental loe dan tuntutan semakin bnayak ada
pada loe karena manusia berbakat akhir-akhir ini selalu jadi pemborong. Hal ini
sangat terlihat dengan kamu bicara dimuka umum dan untuk hal yang pertama. Apa
yang ada dipikiran loe tentang ini? Pasti loe cenderung akan mengatakan ini mungkin
grogi alias nervous. Setelah hai seperti itu yang ada dipikiran loe justru
semakin mengatakan aku terlalu grogi, aku malu dan aku ga bisa berdiri disini. Gue paham apa isi pikiran loe
saat- saat begini,
Hemmm
kalian harus ingat bahwa prasangka Tuhan itu tergantung atas prasangka
hambanya. Kalau loe udah mendekte loe bakal grogi ngomong di depan umum, jangan
salahkan Tuhan kalau akhirnya loe juga grogi. Iya memang semua itu sulit dan
gue juga tahu kebanyakan orang cenderung melihat hasil yang akan terjadi dengan
hikmah yang akan didapat. Iya dari sini kita tahu bahwa kesalahan terkecil
manusia adalah ingin bisa dan maju tapi mengurung diri. Kalau loe begini yang
akan terjadi adalah bentrok batin, gue yakin ko loe itu pingin maju tapi
perspektif loe tasa duri loe harus dirubah mulai sekarang. Dan anggap aja semua
itu temen-sebaya kamu dan usahakn jangan menatap matatanya audiens secara
langsung kalo kamu belum cukup yakin buat nglakuin itu. Yang jelas kamu itu
harus yakin kalo loe itu bisa dan ga akan mengecewain.
Tipsnya
adalah :
1.
Tampil serapih mungkin.
2.
Baca doa atau panjatan pada Tuhan yang maha Esa,
karena ini juga akan membantu.
3.
Atur
pernafasan. Hal ini juga dapat dilakukan saat loe kehilangan kata-kata. Karena
pada saat ini otak akan terisi oksigen lagi.
4.
Jangan panic dan positive thinking.
5.
Buang beban-beban yang menekanmu. Usahakan
rileks.
6.
Ubah posisi berdirimu jika tidak nyaman
7.
Mulailah berbicara dan jangan menatap mata
langsung audiens.
Kalau terlanjur grogi. Lakukan gerakan-gerakan
yang dapat merilekskan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar