orang pintar yang tidak lulus
Rani adalah murid terpandai dikelasnya. Dia
duduk si kelas 3 SMP. Dari kelas 1 SMP dan sampai sekarang dia selalu mendapat
peringkat satu disekolahnya. Siswa-siswa pun mengaguminya. Tapi dengan
kepintarannya akhirnya timbull sifat sombong pada diri rani .
Sekarang dia nggak mau belajar lagi.
Karena dia mengira bahwa dlah murid terpandai dan terpintar. Bahkan dia sering
bolos sekolah. Bahkan Rani selalu mengejek teman-temannya yang lagi berangkat
sekolah.
“Eh…,kamu… walaupun kamu berangkat sekolah
tiap hari, kamu nggak bakalan bias nyaingin kepintaran ku” kata Rani kepada
temannya (tika).
Temannya hanya diam saja, karena bagai manapun
juga Rani dulu pernah menjadi teman Tika, tapi sekarang Ranii sombong karena
kepintarannya.
Tidak terasa, sebentar lagi
detik-detik yang menegangkan yaitu detik-detik UAS. Detik-detik penentuan
nasib. Semua murid pun dengan sibuknya belejar dan belajar, tapi Rani dengan
santainya makah bermain. Dia tak mau belajar, karenadia merasa bahwa LKMU
kemarin dia peringkat satu.
Pada saat tibanya UN semua siswa pun
mengerjakan soal-soal dengan teliti. Terlihat jelas bahwa Ranii mengerjakanya
dengan santai . Bahkan dia waktu mengerjakan sampai terlelap tidur . Tapi
terlihat jelas ada kegelisahan saat rani mengerjakan, karena selama ini dia
tidak belajar.
Pada saat harinya tiba ,saat pengumuman
hasil UN. Semua guru pun bingung. Mengapa bukan Rani yang mendapat peringkat 1,
justru malah orang yang tidak terlihat pintarlah yang mendapat peringkat 1.
Saat Rani membuka kertas penentuan antara lulus dan tidaknya. Pelan-pelan
kertasnya dibuka, ternyata terlihat huruf T.
Sungguh kecewa hati Rani. Air mata pun tiba-tiba menetes. Dia tidak menyangka
bahwa ini akan terjadi. Dia menyesali semua yang telah dia lakukan. Ternyata
kesombongan memberinya mala petaka yang dulunya mendapat peringkat 1. Justru sekarang malah tidak lulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar