Label

Senin, 23 Maret 2015

the reason coupleship



Hubungan antara Ikhwan dan Akhwat bukannya tidak boleh. Boleh-boleh saja, hanya ada tanda tebal disini, jangan terlalu dekat. Yang terlalu dekatlah yang tidak boleh.
 Walaupun kita anggap itu bukan sebuah pacaran, tapi hati kita menganggapnya seperti sebuah jembatan untuk pacaran. Dan kalau kamu mengatakan yang penting tahu batas-batasnya. Aku percaya itu, tapi renungkanlah lagi sobat.. bercerita soal privasi ato istilahnya curhat saja kepada yang bukan makhram, hukumnya makruh apalagi sampai kita  mendekatkan dengan sebuah hubungan teman dekat. Karena apabila seorang Akhwat curhat kepada Ikhwan akan dikuatirkan akan imbul rasa daya tarik, kasihan, simpati, empati yang biasanya cenderung keinginan untuk menjaga dan melindungi orang tersebut lebih khusus, dan kekhusan ini yang sangat berbahaya. Dan kita juga harus ingat bahwa Akhwat yang diberi kelebihan memiliki daya tarik dan Ikhwan memiliki kemampuan untuk menarik, seandainya yang timbul kekhususan ini yang akan membolak-balikan hati bagaimana? Ohya teori ini juga alasan kenapa harus laki-lakilah yang berkewajiban untuk mengeluarkan mahar bukan seorang perempuan.
          Soal yang pada dasarnya ciuman itu hukumnya dosa kecil yang bisa menjadi besar. Dikatakan dosa kecil awal mulanya begini :
Ada seseorang yang pernah berpendapat, kalau ada bagian tubuh manusia yang tersentuh dan bagian itu bukanlah sebuah aurat maka itu tergantung apa yang tersentuh. Ini aku bahas yang disengaja saja ya,
Maksudnya begini, apabila 2 orang Akhwat menyentuhkan bukan auratnya, misal saja tangan dengan tangannya maka akan bernilai ibadah, yaitu karena akan bersalaman, tapi apabila yang bersentuhan bibir atau sejenisnya maka akan menjadi makruh karena mungkin saja akan menimbulkan adanya homo, lesbiyan. Dan apabila dilakukan oleh dua manusia yang berbeda mahram maka akan menjadi dosa kecil, karena yang menyentuh adalah bagian yang bukan aurat. Tapi ini berubah menjadi dosa besar karena biasanya setelah orang melakukannya maka akan terbayang-bayang. Bayangan inilah yang memperbesar nafsu orang tersebut yang bisa saja menyebabkan orang tersebut ingin melakukannya lagi dan atau bahkan ingin yang lebih dari itu.
Dan kalau hubungan antara Akhwat dan Ikhwan yang awalnya dosa kecil menjadi dosa besar itu begini.
Simple saja soal curhat tadi yang dapat menimbulkan kekhususan itu adalah dosa kecil, dimana zina yang ada adalah zina hati atau zina rasa, semantara itu adalah bagian dari dosa besar. Kalau kamu belum jelas, begini apabila sudah ada zina pada diri seorang mahluk walaupun sekecil apapun apabila semakin berbaur maka akan semakin besar. Dan kalau kemarin kamu menyangkal dengan alasan punya batas. Maka aku akan kembali bertanya kepadamu batas yang bagaimana? Apa kamu yakin batas itu akan selamanya abadi? Sementara dalam kondisi sendirimu saja, ada 5 mahluk goib yang mengikuti kemanapun kamu pergi. 2 mahluk adalah malaikat, atid dan Roqib yang mencatat amal perbuatan manusia setiap waktu, dan 3 mahluk lainnya adalah syetan. Syetan ini bertempat di wajah manusia, di bagian dada Akhwat dan dibelakang yaitu di pantat. Oleh karena itu Islam mewajibkan para Akhwat untuk menjulurkan jilbabnya dan berpakaian lah yang muslim, agar tidak ada yang menyakiti kita walau hanya perkataan setelah kita melenggang didepannya.
Lalu bagaimana kalau 2 orang? Padahal kita juga tahu bahwa apabila kedua manusia yang berbeda mahram berdua maka akan ada syetan diantara mereka. Berarti jumlah syetannya adalah 11. Apakah kamu masih yakin dengan batas-batasan itu? Kalau kamu menyangkal lagi dengan tidak bertemu hanya 2 orang saja, pasti membawa teman, iya tapi pada realnya hati kalian hanya berdua. Dan apabila kedua hati ini bisa diakacaukan oleh syetan maka akan timbullah zina yang lebih dahsyat yaitu zina mata, telinga, mulut dsb. Inilah yang menyebabkan kenapa kedekatan kedua manusia yang berbeda mahram bisa menjadi dosa besar.
          Kalaupun dipandang dari segi psikologis bahwa tidak baik apabila berbeda jenis menjalin hubungan pertemanan dekat.  Mari kita lihat dari satu persatu pihak. Pertama dari diri si laki-laki, biasanya yang namanya laki-laki itu identik dengan mengatur sementara wanita adalah diatur, makanya orang jawa mengatakan bahwa wanita adalah wani ditata. Nah kalau sudah begini yang repot kan si wanitanya. Dan kalau dilihat dari pihak wanita. Wanita yang terkenal dengan kasih sayang pasti akan menyayangi teman dekatnya. Nah apabila sudah kadung sayang maka akan sangat sulit si wanita tersebut melepaskannya. Maka akan terjadi sindrom atau gejolak batin bila suatu saat ada kebohongan atau semacamnya dari si laki-laki teman dekatnya tersebut. Dan apabila dilihat dari pihak orang lain. Pasti mereka akan menggangap bahkan mengunjing yang tidak-tidak. Walaupun kita disuruh untuk Huznudhon? Tapikayaknya kita harus mengingat satu hal soal ini. Huznudhon itu ada tempatnya, jadi apabila pada awalnya kita sudah salah (terlalu dekat) maka yang timbul juga fitnah. Bukankah mencegah satu kemudharatan itu lebih utama daripada berbuat satu kebaikan? Nah loh mungkin ada beberapa diantara kita yang menggap bahwa teman dekat itu penting agar kita bisa curhat atau apalah tapi kita harus berfikir ulang lagi kejelekan yang akan ditimbulkannya adalah sebuah fitnah, atau kabar-kabar yang tak baik.
Tapi jangan kuatir, pada dasarnya semua perbuatan itu tergantung niat dan hati. Jadi berhati-hatilah dengan hatimu. Ya walaupun sekarang tak apa-apa mungkin saja besok sangat apa-apa.  Dan lagi kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Satu lagi, dulu aku berfikir kalau islam itu terlalu banyak aturan dan hukuman tapi kamu juga harus tahu  kalau hukum islam adalah fleksibel.
Coba deh kamu baca lagi, bahwa hukum Islam di negara Arab sana, bagi pezina adalah dicambuk, diasingkan dan dirajam. Sementara di indonesia hanya dengan penjara saja karena kalau hukum islam arab diterapkan di Indonesia tidak sesuai dengan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, dengan perlindungan HAM seseorang. Hukum islam di arab yang kelihatannya sangat tragis dimaksudkan agar tidak ada lagi pezina. Karena sebelum melakukannya saja mereka sudah takut dengan hukumannya.
Dan sekali lagi, janganlah kita memandang islam dengan sepaneng, karena  islam punya mahdab yang berbeda-beda. Jika kita permasalahkan itu, aku yakin islam tak akan bertahan lama. Tapi sampai sekarang Islam bertahan lama kan? Karena islam itu damai dan islamitu penh cinta kasih sayang. Jadi bertemanlah sewajarnya saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar