Hey sobat... jumpa lagi bersamaku setelah lama
enggak muncul-muncul. Hehe maap..
Sebagai orang yang beragama Islam ada baiknya
kalau kita tahu sejarah tentang Islam. Maka dari itu yuk kita pelajari sufisme
dalam islam.
Faktor-faktor munculnya sufisme dalam islam.
Menurut Harun Nasution, beberapa faktor ekstern
yang mempengaruhi munculnya sufisme dalam islam.
1.
Pengaruh kristen dengan paham
menjauhi dunia dan hidup mangasingkan diri dalam biara-biara.
2.
Filsafat mistik pythagoras yang
berpendapat bahwa roh manusia bersifat kekal dan berada di dunia sebagai orang
asing. Badan jasmani merupakan penjara bagi roh yang sebenarnya adalah dialam
samawi, manusia harus membersihkan roh dan meninggalkan hidup materi, yaitu
zuhud dan berkontemplasi.
3.
Falsafat emanasi plotinus yang mengatakan
bahwa wujud ini memancar dari zat Tuhan Yang Maha Esa. Roh berasal dari Tuhan
dan akan kembali kepada Tuhan. Tetapi dengan masuknya ke alam materi, roh
menjadi kotor, dan untuk dapat kembali ke tempat aslinya roh harus terlebih
dahulu dibersihkan.. pensucian roh dilakukan dengan meninggalkan dunia dan
mendekati tuhan sedekat mungkin, kalau bisa bersatu dengan Tuhan. Dikatakannya
pula bahwa filsafat ini mempunyai pengaruh terhadap munculnya kaum zahid dan
sufi dalam Islam.
4.
Ajaran Budha dengan paham nirwananya. Untuk
mencapai nirwana, orang harus meninggalkan dunia dan memasuki hidup
kontemplasi. Paham fana yang terdapat dalam sufisme hampir serupa dengan faham
nirwana.
5.
Ajaran Hinduisme yang juga
mendorong manusia untuk meninggalkan dunia dan mendekati Tuhan untuk mencapai
persatuan Atman dengan Brahman.
(Harun Nasution, Filsafat dan
Mistisisme dalam islam, op.cit, hlm 58 et seq)
Sementara faktor utama, menurut
al Taftazani, adalah faktor intern dalam islam yaitu Al-quran dan as sunnah
serta kondisi-kondisi sosiopolitik pada dua abad pertama hijriah (Abu al-wafa’
al Ghanimi al- taftazani.op.cit.,hlm 59)
Menurut barmawi Umari, sebab
timbulnya tasawuf adalah :
1.
Dari keadaan jiwa manusia sendiri
yang secara aktif memiliki Rohani, yang rindu bertemu Tuhan.
2.
Berpangkal dengan faktor historis
(kondisi sosio politik sejak zaman pemerintahan usman bin afan) Barmawi
Umara,op.cit hlm 25
Dalam HAMKA, op.cit, hlm
74
Tasawuf dan zuhud itu
tumbuh sendiri, dari penagruh membaca dan melagukan Quran dengan suara merdu,
taffakur, samadi, dan membaca beberapa hadits, mencontoh perbuatan
sahabat-sahabat utama dan pengaruh keadaan sekeliling.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar