Label

Sabtu, 11 Maret 2017

Pesankan aku surga

Tuhan, aku paham betul bahwa sejatinya aku tak pantas untuk minta ini itu padamu.. tapi aku harus minta pada siapa jika tidak padamu?
Ya dosa ini aku pun ngeri sendiri jika teringat dan mengingat. Aku takut sendiri akan dosaku. Aku sangat takut jika suatu saat engkau menghentikan hijrahku yang benar ini. Akhirnya sia sia.
Tuhan, aku suka sekali dengan hujan. Karena bagiku ia adalah hal penyalur hatiku. Antara aku sedih dkknya aku merasa tenang dari sana..

Aku juga sekali dengan perahu kertas dengan perahu kaleng. Aku bukan tipikal orang yang stop diam jika berasa. Sayang sekali aku ini ekspresionis. Aku pemikir keras juga
Hingga...
Akhirnya aku keseringan pusing sendiri dan merasa bebanku berat padahal aku juga tau bahwa Kau selalu memberi sesuai porsi. Baik menurutmu sudah tentu baik untukku..

Tuhan, apakah dia baik baik saja? Terkadang aku masih mencemaskannya.. padahal dia hanya mahluk dan kecintaan terhadap sesuatu itu membutakan kan menulikanmu.

Aku ingin sekali memblock nya tapi unfriends saja aku selalu copot pasang terus. Ibaratnya masih gonjang ganjing..

Tuhan aku juga takut jika suatu saat aku menghadap tidak ada satupun yang mengamankan akun akun medsosku.. aku takut dimintai pertanggungjawaban atas pena yang terkadang intinya adalah curahan hatiku. Rasanya belum ringan kalo belum menulis. Menurutku blogger adalah bisa dipercaya . Dimana tidak ada satupun yang nyespam dan mengkritik ini itu. Bukan maksudku gelap nasehat. Tapi ketahuilah bahwa memberi nasehat itu baiknya searah dan tersembunyi...

Dia mulai tafidz, aku bangga tapi aku juga kecewa dengan diriku sendiri yang belum bisa dekat lagi dengan alloh. Aku ini apa???
Dia mungkin calon surgamu tuhan... bolehkah aku pesan surga untukku? Untuk orangtuaku? Untuk sahabatku yang mengingatkanku padamu?

Tuhan...
Apa aku ini egois?? Katakan tuhan..
Aku ingin sekali seperti mereka yang bisa tertawa plong dan tanpa raut muka masalah di wajahku... bisakah aku kembali ke anak anak lagi? Padahal aku seperti mendongeng ini. Berandai yang jelas tak mungkin...
Bisakah kau memaafkanku lagi?
Untuk yang sekian kalinya..

Tuhan, ini apa?
Aku sedih jika ia pose dengan akhwat dan coment dengan akhwat. Aku berasa sangat sedih jika aku tahu dia dekat dengan akhwat.. tapi kalo ditanya menginginkan dia sebagai jodohku.
Aku tak ingin. Cukup jadi kakak angkatku saja. Ini apa?
Bahkan aku tak pernah berbayang dan membayangkan dia menjadi imam untuk keluargaku nantinya...
Apa ini sayang? Apa ini cinta?
Tapi aku tak bisa lepas jika tidak stalking status fb nya yang super islami itu.. subhanalloh dia semakin dekat denganmu..

Sungguh kadang aku sedih jika ingat gaya bahasa dan logat candaan dia ke aku dulu. Apa syetan sudah ikut campur disini? Maafkan aku ya tuhan yang lalai menutup rapat hatiku... menutup rapat baper ini. Apa ini baper? Sedang aku sendiri pun tak tahu..

Semoga suatu saat terbaik pasti menemui terbaik. Aku bingung ini apa...
Boleh tidak aku mengatakan disini
Kak, aku takut jika aku pernah membuatmu jauh dengan alloh. Pernah menyita banyak waktumu, atau pernah membuatmu sebal dan risih dengan pertanyaanku yang terkadang tak masuk akal. Pernah dengan aku yang mendebat dan marah marah tak jelas. Sayang sekali dulu aku masih labil. Terimakasih sudah mengenalkanku dekat dengan tuhanku.. aku percaya itu kok. Kak, semoga apapun. Sungguh aku merasa sangat sedih sekarang kala aku sadar bahwa kita sudah jalan sendiri dan tak punya kontak apapun. Kak aku rindu... tapi ini apa?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar