Label

Senin, 12 Oktober 2015

Benar atau salah?


Benar atau Salah?

Setujukah Anda jika seorang remaja lebih baik tidak diberi hati?
            Dalam teorinya, kepunyaan hati/naluri jelas sangat di dominasi dan sangat dibutuhkan oleh semua mahluk khususnya manusia. Iya, naluri ini yang akan menunjukan kepekaan terhadap sesamanya, terhadap mahluk ciptaannya yang lain agar saling menghargai, kasih mengkasihi, saling menyayangi sevagai wujud kebhinekaan dalam NKRI tercinta ini.

            Tetapi dalam realnya, hati atau nurani yang dimiliki remaja justru memicu hormone untuk lebih dekat dengan lawan jenisnya. Naluri ini muncul secara Cuma Cuma apabila hamper semua indra kepunyaannya tertuju pada satu titik. Titik ini pada akhirnya akan menyebar dan mendominasi seluruh isi pikiran dan tingkah laku remaja itu sendiri. Dinamakan titik apa dalam kasus ini? Iya namanya adalah titik cinta, cinta yang tumbuh dikalangan remaja akan dengan mudah membolak membolakan isi dari pikiran mereka. Tidak ada antara kasta yang pintar, ataupun bodoh sekalipun. Apabila seseorang sudah tidak bisa menghalang atau menyikapi titik cinta tersebut dengan baik, kemungkinan besar remaja itu akan hancur sehancurnya. Kita perlu ingat lagi bahwa cinta juga bisa berarti buta, cinta bisa berarti racun kawan…
            Memang, saat kita baru menabur cinta, itu memberikan energy yang luar biasa besarnya, tetapi pada akhirnya yang akan kita panen adalah sakit hati, galau, hancur.karena cinta ini yang memiliki adalah remaja yang baru tahu sedikit tahu soal hidup, baru mulai digoncang dan dipicu oleh hormone yang dimilikinya.
Dan apabila seorang remaja tak diberi hati, maka mereka akan bersikap seperti layaknya roboy, mesin, yang hanya tergantung pengoperasinya, tergantung siapa yang di dekatnya. Apabila orang yang didekatnya baik maka dia akan baik tapi apabila orang yang didekatnya buruk maka ia akan buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar