Label

Minggu, 14 Juni 2015

Takut juga mau



Takut tapi juga mau
Oleh : Ririn N. A

                Ohya teman, sebenernya kalau takut itua dalah wajar dan kadang juga dibutuhin oleh kita dalam situasi-situasi yang benar khususnya. Tapi kita jangan jangan seneng dulu. Karena sebagian dari manfaat suatu hal pasti juga tetera juga efek sampngnya ( kaya obat ya) hemm kamu benar takut itu ibarat ular lah
. Ada saatnya dibutuhkan buat ngusir tikus dan hama petani tapi ada saatnya juga perlu dimusnahkan kalo hal ini mengancam hidupnya seseorang, misalnya bagi ular-ular yang berbisa tinggi harus diajuhkan dari manusia. Lalu dimana kita memerlukan rasa takut itu? Saat loe sedang dalam sisi buruk. Ingat Tuhan itu tahu apa yang kamu lakukan. Dia juga tidak tidur, pasti akan dapet balesannya juga loe ( hmm bijaksana yah)
                Dan rasa takut yang ga dibuthkan adalah saat loe pada sisi baik. Penerapannya dikasus ini adalah saat loe itu takut mencoba hal-hal yang baru apalagi loe itu ga terlalu paham dengan kapasitas mental loe dan tuntutan semakin bnayak ada pada loe karena manusia berbakat akhir-akhir ini selalu jadi pemborong. Hal ini sangat terlihat dengan kamu bicara dimuka umum dan untuk hal yang pertama. Apa yang ada dipikiran loe tentang ini? Pasti loe cenderung akan mengatakan ini mungkin grogi alias nervous. Setelah hai seperti itu yang ada dipikiran loe justru semakin mengatakan aku terlalu grogi, aku malu dan aku ga bisa  berdiri disini. Gue paham apa isi pikiran loe saat- saat begini,
                Hemmm kalian harus ingat bahwa prasangka Tuhan itu tergantung atas prasangka hambanya. Kalau loe udah mendekte loe bakal grogi ngomong di depan umum, jangan salahkan Tuhan kalau akhirnya loe juga grogi. Iya memang semua itu sulit dan gue juga tahu kebanyakan orang cenderung melihat hasil yang akan terjadi dengan hikmah yang akan didapat. Iya dari sini kita tahu bahwa kesalahan terkecil manusia adalah ingin bisa dan maju tapi mengurung diri. Kalau loe begini yang akan terjadi adalah bentrok batin, gue yakin ko loe itu pingin maju tapi perspektif loe tasa duri loe harus dirubah mulai sekarang. Dan anggap aja semua itu temen-sebaya kamu dan usahakn jangan menatap matatanya audiens secara langsung kalo kamu belum cukup yakin buat nglakuin itu. Yang jelas kamu itu harus yakin kalo loe itu bisa dan ga akan mengecewain.
                Tipsnya adalah :
1.       Tampil serapih mungkin.
2.       Baca doa atau panjatan pada Tuhan yang maha Esa, karena ini juga akan membantu.
3.        Atur pernafasan. Hal ini juga dapat dilakukan saat loe kehilangan kata-kata. Karena pada saat ini otak akan terisi oksigen lagi.
4.       Jangan panic dan positive thinking.
5.       Buang beban-beban yang menekanmu. Usahakan rileks.
6.       Ubah posisi berdirimu jika tidak nyaman
7.       Mulailah berbicara dan jangan menatap mata langsung audiens.
8.       Kalau terlanjur grogi. Lakukan gerakan-gerakan yang dapat merilekskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar